No
|
Aspek
|
Isi
|
1
|
Tema
|
Pentingnya
pengetahuan.
|
2 |
Kritik
|
Ilmu
dapat diperoleh dari mana saja.
|
3
|
Humor/kelucuan
|
Orang
dewasa malu karena pengetahuaannya kurang dari anak kecil.
|
4
|
Tokoh
|
Nenek
tua dan anak kecil.
|
5
|
Struktur
|
·
Abstraksi : Nenek tua yang tinggal bersama cucunya
yang masih sekolah di Taman
Kanak-kanak.
·
Orientasi : Kebiasaan nenek tua mengingatkan
cucunya untuk salat.
·
Krisis : Cucu dari nenek tua tersebut mengatakan
bahwa nenek tua tidak akan masuk surga.
·
Reaksi : Nenek tua tersebut tidak percaya dengan
perkataan cucunya.
·
Koda : Cucu dari nenek tersebut menjelaskan bahwa jika
kita masuk surga wajah akan diubah menjadi gadis yang cantik.
|
6
|
Alur
|
Nenek
tua yang tinggal bersama cucunya terbiasa mengingatkan cucunya untuk salat.
Suatu saat, cucunya tersebut mengatakan kepada neneknya bahwa nenek tua tidak
mungkin masuk surga. Nenek tua tersebut tidak percaya. Kemudian cucunya
menjelaskan bahwa jika kita masuk surga wajah akan diubah menjadi gadis yang
cantik.
|
7
|
Pola
penyajian
|
Dialog
|
8
|
Teks
anekdot
|
Di sebuah rumah, terdapat seorang
nenek yang sedang berbincang-bincang dengan cucunya yang masih sekolah di
Taman Kanak-kanak dan bernama Amira.
Nenek
: “Amira, salat dulu biar masuk surga!”
Amira
: “Sudah, Nek.”
Nenek
: “ Ya bagus kalau gitu.”
Amira : “Nek, kalau surga itu tidak
mungkin dimasuki nenek-
………....nenek tua loh!”
Nenek
: “Amira, salah itu. Kamu dapat dari mana?”
Amira
: “Dari bu guruku.”
Nenek
: ”Bohong ya kamu!”
Amira : “Tidak, Nek! Karena jika kita
masuk surga wajah akan ………..diubah menjadi gadis yang cantik.
Nenek
: “Oh.” (dengan perasaan yang malu).
|
1 Pokok-Pokok Isi Anekdot
Masalah yang
dibahas
|
Anak kecil
yang memberitahu pada neneknya bahwa jika kita masuk surga wajah akan diubah
menjadi gadis yang cantik.
|
Unsur humor
|
Orang dewasa
malu karena pengetahuaannya kurang dari anak kecil.
|
Kritik yang
disampaikan
|
Ilmu dapat
diperoleh dari mana saja.
|
Struktur Teks Anekdot
Struktur
|
Isi
|
Abstraksi
|
Nenek
tua yang tinggal bersama cucunya yang
masih sekolah di Taman Kanak-kanak.
|
Orientasi
|
Kebiasaan
nenek tua mengingatkan cucunya untuk salat.
|
Krisis
|
Cucu dari
nenek tua tersebut mengatakan bahwa nenek tua tidak akan masuk surga.
|
Reaksi
|
Nenek tua
tersebut tidak percaya dengan perkataan cucunya.
|
Koda
|
Cucu dari
nenek tersebut menjelaskan bahwa jika kita masuk surga wajah akan diubah
menjadi gadis yang cantik.
|
Makna Tersirat dalam Anekdot
Kritik/sindiran
|
Makna tersirat
|
Amira
: “Nek, kalau surga itu tidak mungkin dimasuki nenek-nenek tua loh!”
Nenek
: “Amira, salah itu. Kamu dapat dari mana?”
Amira
: “Dari bu guruku.”
Nenek
: ”Bohong ya kamu!”
Amira
: “Tidak, Nek! Karena jika kita masuk surga wajah akan diubah menjadi gadis
yang cantik.
|
Ilmu dapat diperoleh dari mana saja
termasuk dari anak kecil.
|
Analisis Kebahasaan Teks Anekdot
No
|
Unsur
Kebahasaan
|
Contoh Kalimat
|
1
|
Penggunaan
kata kerja aksi
|
Karena
jika kita masuk surga wajah akan diubah menjadi gadis yang
cantik.
|
2
|
Penggunaan kalimat
perintah
|
“Amira, salat
dulu biar masuk surga!”
|
3
|
Penggunaan
kalimat seru
|
”Bohong ya
kamu!”
|
Segitu dulu dari aku ya guys. Semoga bisa membantu kalian. Eiiitss, ingat jangan copas ya :) dosa tau!! Sekian dari aku, jangan lupa share and comments. See you!!
Kunjungi juga contoh cerkak bahasa jawa ya guys https://roseamanda123.blogspot.com/2020/03/cerkak-bahasa-jawa-tiwi-kang-anggiduhi.html
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q.ME
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217